MEDAN - Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) gudang gas di Jalan Pendidikan, Gang Mandor Jono, Kelurahan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Jum'at (24/5/2024).
Kedatangan tim Labfor didampingi petugas pidsus Polrestabes Medan dan personil Polsek Percut Sei Tuan.
Dilokasi, terlihat ratusan tabung gas bekas terbakar yang terjadi pada, Kamis 23 Mei 2024, sekira pukul 21:00 Wib.
Selain itu, tim juga menemukan tabung gas 3 kg yang terbelah dua, diduga tabung tersebut yang menimbulkan suara ledakan di lokasi kebakaran.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
Tampak juga timbangan yang sudah berkarat, diduga karena ikut terbakar serta ditemukan sambungan kran yang diduga digunakan untuk menyuling dari tabung gas 3 Kg ke tabung gas 12 Kg.
Menurut berita yang beredar dari masyarakat, sebelum kejadian kebakaran, pekerja diduga sedang menyuling gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg.
Terlihat juga dalam video yang berdurasi sekitar 2 menit, petugas pemadam kebakaran menyiramkan air ke arah tabung 12 kg yang mengeluarkan api, namun esok harinya tim Labfor Polda Sumatera Utara melakukan olah TKP sudah tidak ada terlihat tabung gas 12 kg yang sebelumnya sempat disiram oleh petugas damkar.
"Kejadian itu sempat terekam video, dalam video berdurasi sekitar 2 menit lebih terlihat jelas tabung gas yang berada di sudut gudang sedang terbakar dengan ukuran 12 kg, namun esoknya kenapa bisa tidak ada tabungnya, " jelas sumber saat memberikan keterangan kepada awak media.
Terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun belum menjelaskan sebab terjadinya kebakaran di gudang gas milik mantan pensiunan TNI.
"Dimana asal usul ledakan di pangkalan yang kita police Iine, didalamnya ada beberapa karyawan. Ledakan itu diketahui saksi pertama ada 3 ledakan, baru berlanjut ledakan yang lain, dan mengakibatkan ada 13 korban. 2 luka bakar 90 persen dan sudah dirawat ke rumah sakit haji dan 11 lagi dirawat dirumah sakit mitra Medika. Adapun penyebabnya pada saat ini, kita sudah hubungi pihak Labfor Polda untuk mengecek TKP dan nanti perkembangan akan kita sampaikan. Sementara TKP sudah kami police line dan korban masyarakat yang dibawa kerumah sakit sedang mendapat perawatan, dan untuk pemilik nanti kita akan periksa seperti apa usahanya yang selama ini dijalankan. Kalau kita lihat ini seharusnya pangkalan, pangkalan itu tempat menjual, tapi ini kita lihat ada gudang yang nanti akan kita dalami, " tegas Kapolrestabes Medan.
Ditempat yang sama, pemilik pangkalan LPG yang sering disapa ibu haji menjelaskan pada saat kejadian sedang berada didalam rumah.
"Waktu dengar suara ledakan, kami keluar, kami lihat api sudah agak besar, " ucap Ibu haji.
Lebih lanjut, pekerja yang sedang bongkar muat berjumlah 5 orang dan seharusnya yang bongkar muat tersebut ialah suaminya, namun hal itu diurungkan.