SIMALUNGUN-Sebanyak dua ratus Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara mengikuti program skrining untuk mencegah penularan penyakit
Kalapas Robinson Perangin angin menyampaikan informasi tersebut kepada wartawan melalui Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Ucok Sinabang kepada wartawan, Selasa (16/1/12024).
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Lebih lanjut disampaikan KPLP, tujuan dilakukan skrining untuk mengetahui dan mengidentifikasi jenis zat yang digunakan serta tingkat risiko penyalahgunaan Narkotika. Adapun petugas skrining terdiri dari dokter dan petugas pemasyarakatan.
Sambung KPLP, dari dua ratus yang mengikuti skrining, sebanyak seratus dua puluh orang nantinya yang akan diambil untuk mengikuti program rehabilitasi berdasarkan hasil assessment yang mereka lakukan.
Baca juga:
Judi Tembak Ikan Merek Ayam Abaikan Prokes
|
Bagi WBP yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti program rehabilitasi berdasarkan hasil assessment, mereka selanjutnya akan mengikuti program rehabilitasi selama 6 bulan di dalam Lapas, ujar KPLP.(**)