Angkutan Nataru 2024-2025, KMP Tao Toba I dan II Siap Hadapi Lonjakan Kendraan dan Pengguna Jasa Akan Diseberangkan Hingga Subuh

SIMALUNGUN-Manajemen PT. Gunung Hijau Megah (GHM) telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi guna mengantisipasi lonjakan pengguna jasa penyeberangan menuju Kabupaten Samosir di musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Hal ini dilakukan Manajemen PT. Gunung Hijau Megah (GHM) yang mengoperasikan KMP Ferry Tao Toba 1 dan II untuk memastikan perjalanan pemudik dan wisatawan menuju Pulau Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga berlangsung aman, nyaman, dan selamat.

Selain itu, KMP Ferry Tao Toba 1 dan II akan dioperasikan hingga dini hari untuk menyeberangkan semua wisatawan maupun perantau yang pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarganya di Pulau Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga, ”kata Nurli Sirait Selasa (10/12/2024) yang lalu

Plt Manajer PT Gunung Hijau Megah (GHM) Nurli Sirait juga menyampaikan, jika pengguna jasa penyeberangan terus mengalami peningkatan, kedua Kapal milik PT Gunung Hijau Megah (GHM) KMP Ferry Tao Toba 1 dan II akan berlayar 24 jam penuh,

Disamping itu,  manajemen PT Gunung Hijau Megah (GHM) juga telah menyiapkan dua kantong parkir di dekat area pelabuhan Ajibata untuk menampung ratusan kendaraan yang hendak menyeberang menuju Destinasi Kabupaten Samosir.

Ia juga mengungkapkan, manajemen PT Gunung Hijau Megah (GHM) dari dulu hingga sekarang terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa penyeberangan. "Intinya kami siap memberikan pelayanan yang terbaik selama angkutan libur lebaran, "terang Nurli.

Ditambahkanya, bahwa Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ferry Tao Toba 1 dan II telah memenuhi persyaratan kelaiklautan karena telah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh petugas Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba beberapa bulan yang lalu.”sebutnya

Sementara Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata kembali menekankan agar seluruh operator kapal melakukan berbagai upaya untuk menghindari penumpukan kendaraan di setiap pelabuhan penyeberangan.  (Karmel)