Perjudian Dadu Putar di Wilayah Hukum Polsek Pancur Batu Semakin Marak

    Perjudian Dadu Putar di Wilayah Hukum Polsek Pancur Batu Semakin Marak

    PANCUR BATU - Aktivitas terlarang yakni perjudian Dadu Putar disebut - sebut milik Big Bos inisial  KNG masih beroperasi di belakang Gudang 88 Samping areal karang taruna Mulia Sejati, Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu, Kedai Bahtera, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (3/10/2021) Sekira sore.

    untuk masuk ke lokalisasi ini tidak begitu sulit, arena perjudian ini persis  di tengah pemukiman masyarakat yang gampang di akses.

    Dilokasi awak media menggali informasi dari masyarakat sekitar bahwa perjudian ini ramai pengunjung pada malam hari.

    "Jam sepuluh malam baru ramai judi Dadu ini bang, kalau siang kosong tidak ada orangnya" sebut warga sembari meminta namanya untuk tidak dimuat dalam pemberitaan.

    Lapak perjudian Dadu putar, masih kata warga, pemilik ketua KNG ini sudah lama berlangsung, akan tetapi Kepolisian setempat belum pernah mengrebek lokasi ini. 

    "Sudah lama ini bang, kalau petugas mau grebek harus malamlah itu baru bisa bang, kalau siang gini mana dapat itu, " ungkap warga.

    Terpisah, Senin, 4 Oktober 2021 Kapolsek Pancur Batu, Kompol Dedy Darma belum memberikan keterangan resminya terkait konfirmasi awak media.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Hadi Wahyudi SIK, SH, menyebutkan bahwa akan menindak tegas segala jenis penyakit masyarakat yang meresahkan warga.

    "Polda Sumatera Utara dengan tegas menindak segala jenis penyakit masyarakat, " tegasnya. (Alam)

    DELI SERDANG SUMUT
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Markas Judi Tembak Ikan Beroperasi di Padat...

    Artikel Berikutnya

    Syawaluddin: Semoga Ditertibkan Calo di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pemkab Asahab Gelar Silaturahmi Akhir Masa Jabatan Pjs. Bupati Asahan
    Apel Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami